Senin, 09 April 2012

Iman kepada hari kiamat

BAB I
PENDAHALUAN

Dengan peraya bab  beriman kepada hari kiamat (yaumul akhir) kita akan diddorong untuk selalu berbuat baik, menghindari perbuatan dosa, tidak mudah putus asa, tidak sombong, tidak takabur, dan lain ebagainya.. karena segala amal perbuatan kita dicatat oleh malaikat yang kan digunakan sebagai bahan refrensi apakah kita masuk surga datau neraka
Iman kepada hari akhir adalah mempercayai dengan sepenuh hati terhadap perubahan dahsyat yang terjadi pada alam semesta ini. Perubahan ini merupakan tanda berakhirnya kehidupan dunia yang fana dan dimulainya kehidupan akhirat yang kekal. Dan kapan terjadinya hari akhir itu tidak seorang pun bahkan satu makhluk pun tidak dapat mengetahui waktu terjadinya hari akhir, kecuali Allah SWT
Hari akhir disebut juga dengan hari kiamat, artinya hari kebangkitan. Pada hari kebangkitan ini semua manusia yang telah meninggal dibangkitkan kembali untuk mempertanggung-jawabkan semua amal perbuatannya selama hidup di dunia.













BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Yaumul Akhir
Yaumul akhir atau hari kiamat adalah hari akhir kehidupan seluruh manusia dan makhluk hidup didunia yang harus kita percayai kebenaran adanya yang menjadi jembatan menuju kehidupan di aakhirat yang kekal dan abadi.
Iman kepada hari kiamat adalah rukun iman yang ke-lima. Hari kiamat diawali dengan tiupan terompet sangkakala oleh malaikat isrofil untuk menghancurkan bumi beserta seluruh isinya.
Hari kiamat tidak dapat diprediksi kapan akan datangnya karena merupakan rahasia Allah SWT. Yang tidak dapat diketahui oleh siapapun. Namun dengan demikian kita masih bisa mengetahui kapan datangnya hari kiamat dengan melihat tanda-tanda yang diberikan oleh nabi Muhammad SAW. Orang iman kepada Allah SWT dan berbuat kebaikan akan menerima imbalan surag yang penuh kenikmatan, sedangkan bagi oang-orang kafir dan penjahat akan masuk neraka yang sangat pedih siksanya.
Dengan peraya dab beriman kepada hari kiamat (yaumul akhir) kita akan diddorong untuk selalu berbuat baik, menghindari perbuatan dosa, tidak mudah putus asa, tidak sombong, tidak takabur, dan lain ebagainya.. karena segala amal perbuatan kita dicatat oleh malaikat yang kan digunakan sebagai bahan refrensi apakah kita masuk surga datau neraka ?

B. Tanda-Tanda Datangnya Hari Kiamat
Tanda-tanda hari kiamat adalah alamat kiamat yang menunjukkan akan terjadinya kiamat tersebut. Dan tanda-tanda kiamat ada dua macam, yaitu :
1. Tanda-tanda kiamat kecil (sughro)
2. Tanda-tanda kiamat besar (Qhubro)
a. Tanda kimat kecil adalah tanda yang datang sebelum kiamat dengan waktu yang relatif lama dan kejadian biasa, seperti : dicabutnya ilmu, domonannya kebodohan, minum khomar, berlomba-lomba dalam membangun dan lain-lain.

Tanda-tanda kiamat kecil terbagi menjadi dua :
Pertama : kejadian sudah muncul dan sedah selesai, seperti diutusnya Rosulullah SAW, terbunuhnya Utsman bin Affan, terjadinya fitnah besar abtara dua kelompok orang beriman.
Kedua : kejadiannya sudah muncul tetapi belum selesai bahkan semakin bertambah, seperti : tersia-siakannya amanah, terangkatnya ilmu, merebaknya perzinaan dan pembunuhan, banyaknya wanita dan lain-lain.
Diantara tanda-tanda kiamat kecil adalah :
1) Diutusnya Rosulullah SAW.
2) Disia-siakanya amanah.
3) Pengembala menjadi kaya.
4) Sungai erafat menjadi emas.
5) Baitul Maqdis dikuasai oleh umat islam.
6) Banyak terjadi pembunuhan.
7) Munculnya kaum khowarij.
8) Banyak polisi dan pembela kedzoliman.
9) Perang antara yahudi dan umat islam.
10) Dominannya futnah.
11) Sedikitnya ilmu.
12) Merebaknya perzinaan.
13) Banyaknya kaum wanita.
14) Bermewah-mewah dalam membangun masjid.
15) Menyebarkan riba dan harta haram.

b. Tanda Kiamat Qubro (besar) adalah perkara yang besar yang muncul mendekati kiamat yang munculnya tidak bisa terjadi, seperti : munculnya Dajjal, Nabi Isa AS, Ya’juj dan Ma’juj, terbitnya matahari dari barat dan lain-lain.

Terbitnya matahari dari barat adalah awal dari tanda-tanda kiamat besar yang mengakibatkan perubahan kondisi langit. Berakhir dengan terjadinya kiamat. Ibnu hajar melanjutkan, “Hikmah dari kejadian ini bahwa ketika terbit matahari dari barat, maka tertutuplah pintu taumat”

Ayat-ayat dan hadits yang menyebutkan tanda-tanda kiamat qubra (besar) diantaranya :
“Hingga apabila dia telah sampai diantara dua gunung, dia mendapati dihadapan kedua bukit itu suatu kaum yang hampir tidak mengerti pembicaraannya, mereka berkata :”Hai Dzulqornain, sesungguhnya ya’juj dan ma’juj itu orang-orang yang membuat kerusakan di muka bumi, maka dapatkah kami memberikan sesuatu pembayaran kepadamu, supaya kamu mebuatkan dinding kami dan mereka ?” Dzulqornain berkata “Apa yang telah dikuasakan oleh tuhanku kepadaku terhadapnya adalah lebih baik, maka tolonglah aku dengan kekuatan (manusia dan alat-alat), agar aku membuatkan dinding antara kamu dan mereka”.(Al-Kahfi; 82).

c. Perbedaan Antara Kiamat Sughro dan Qubra
1. Tanda-tanda kiamat kecil secara umum itu datang terlebih dahulu daripada tanda-tanda kiamat besar.
2. Tanda kiamat Sughra sebagian sudah terjadi, sebagiannya sedang terjadi dan sebagiannya akan terjadi, sedangkan kiamat Qubra belum terjadi.
3. Tanda kiamat kecil bersifat biasa dan tanda kiamat besar bersifat luar biasa.
4. Tanda kiamat sughra berupa peringatan agar manusia sadar dan bertaubat. Sedangkan kiamat Qubro jika sudah datang, maka tertutuplah pintu taubat.
5. Tanda kiamat Qubro jika muncul satu tanda, maka akan diikuti tanda-tanda yang lain. Dan yang pertama muncul adalah terbitnya matahari dari barat.

C. Peristiwa Hari Akhir
Iman kepada hari akhir adalah mempercayai dengan sepenuh hati terhadap perubahan dahsyat yang terjadi pada alam semesta ini. Perubahan ini merupakan tanda berakhirnya kehidupan dunia yang fana dan dimulainya kehidupan akhirat yang kekal. Dan kapan terjadinya hari akhir itu tidak seorang pun bahkan satu makhluk pun tidak dapat mengetahui waktu terjadinya hari akhir, kecuali Allah SWT. Didalam Alqur’an disebutkan :
Artinya : Mereka menanyakan kepadamu tentang kiamat: "Bilakah terjadinya?" Katakanlah: "Sesungguhnya pengetahuan tentang kiamat itu adalah pada sisi Tuhanku; tidak seorangpun yang dapat menjelaskan waktu kedatangannya selain Dia (Q.S Al-A’raf : 187).
Peristiwa hari akhir yang sering disebut hari kiamat didahului dengan tiupan sangkakala pertanda akan musnahnya alam semesta ini. Pada saat itu seluruh makhluk seperti manusia, binatang, tumbuh-tumbuhan, gunung-gunung, laut, langit semuanya menjadi kacau balau dan hancur. Didalam surat Al-Qori’ah ayat 1-5 disebutkan:

Artinya : Hari kiamat, Apakah hari kiamat itu?, tahukah kamu Apakah hari kiamat itu?, pada hari itu manusia adalah seperti anai-anai yang bertebaran, dan gunung-gunung adalah seperti bulu yang dihambur-hamburkan.( Q.S Al-Qori’ah : 1-5)
Ayat Al-qur’an diatas menerangkan bahwa perisrtiwa hari kiamat adalah peristiwa yang benar-benar dahsyat. Pada saat bumi dan langit digoncang, setiap orang sibuk dengan dirinya sendiri. Orang tua tidak dapat menolong anaknya, sebaliknya anak tidak dapat menolong atau membantu orang tuanya. Setelah kejadian itu semua makhluk yang bernyawa menemui ajal. Dan kehidupan diduniapun berakhir.
Setelah semua makhluk didunia menemui ajalnya, maka malaikat sirail meniup sangkakala sekali lagi. Tiupan sangkakala yang kedua ini Allah menghendaki agar semua manusia bangkit kembali. Setelah manusia dibangkitkan kembali, lalu dikumpulkan dipadang mahsyar untuk menjalani pemeriksaan tentang amal perbuatan yang dilakukan selama hidup didunia.
Pemeriksaan ini berjalan dengan tertib dan adil. Setiap manusia menerima buku catatan atau rekamanan yang lengkap tentang amalan perbuatan selama hidup didunia. Dihadapan pengadilan Allah ini manusia tidak bisa berbohong karena mulut mereka dibungkam dan yang menjawab pertanyaan adalah anggoa badan yang lain. Sekcil apapun perbuatan jahat akan dilihat dan mendapat balasan. Demikian juga sekecil apapun kebaikan yang diperbuat manusia akan terlihat dan mendapat imbalannya.

D. Nikmat Surga Dan Siksa Neraka
1. Surga adalah tempat yang penuh dengan kesenangan, yang dikhususkan bagi orang-orang yang beriman dan bertakwa kepada Allah. Kesenangan disurga tidak bisa digambarkan dan tidak dapat dibandingkan dengan kesenangan yang terdapat didunia. Indahnya panorama dipegunungan dan kesegaran udaranya tidak dapat disamakan dengan indahny alam surga. Jika keindahan didunia bersfat sementara, maka keindahan dan kesenangan diakhirat bersifat kekal.
Orang-orang yang sholeh tampak berseri-seri tanda mereka yang sangat suka cita. Mereka begitu puas akan apa yang telah mereka perbuat selama hidup didunia. Allah telah membuktikan keadilan dan kasih sayang kepada hamba-Nya yang bertakwa. Kegembiraan orang-orang beriman dan keadaan disurga digambarkan dalam Al-Qur’an surat Al-Ghosiyah ayat 8-16 yakni :

Artinya : Banyak muka pada hari itu berseri-seri, Merasa senang karena usahanya, Dalam syurga yang tinggi, Tidak kamu dengar di dalamnya perkataan yang tidak berguna. Di dalamnya ada mata air yang mengalir. Di dalamnya ada takhta-takhta yang ditinggikan, Dan gelas-gelas yang terletak (di dekatnya), Dan bantal-bantal sandaran yang tersusun, Dan permadani-permadani yang terhampar. (Q.S Al-Ghosiyah : 8-16)
2. Neraka adalah suatu tempat diakhirat yang sangat tidak menyenangkan. Tempat ini diperuntukkan bagi orang-orang kafir, orang-orang yang melanggar perintah Allah. Dineraka orang-orang yang berbuat dosa melebihi amal baiknya akan mendapat siksa.
Penderitaan akibat siksa neraka ini tidak ada bandingannya. Panasnya api neraka tidak dapat dibandingkan dengan panasnya api yang ada didunia. Dari keterangan ayat-ayat Al-Qur’an, kita dapat membayangkan betapa menderitanya orang-orang yang hidup tersiksa dineraka
  Hamiim adalah air yang mendidih oleh panasnya api jahanam, yang mampu melelehkan isi perut dan menceraiberaikan kulit mereka (penghuni neraka) yang meminumnya. Sebagaimana Allah ta’ala berfirman dalam surat Al-Hajj ayat 20 :
Artinya : Dengan air itu dihancur luluhkan segala apa yang ada dalam perut mereka dan juga kulit (mereka). Q.S Al-Hajj : 20)

E. Dalil Nash dan Argumentasi Rasional Adanya Kebangkitan Manusia
               Allah SWT mengembalikan orang-orang yang mati serta menghidupkan mereka pada hari kiamat, maka orang-orang musyrik pada masa Rasul SAW menganggap hal itu tidak mungkin. Mereka tidak percaya tentang kebangkitan itu. Mereka berkata bagaimana Allah menghidupkan orang-orang mati setelah mereka terpisah dari hidup, telah rusak dan terpisah-pisah serta bagian jasad mereka bercampur dengan bagian-bagian bumi?.
               Al-Qur’an yang mulia menolak keraguan itu dalam beberpa ayat yang pengertiannya, bahwa Allah SWT. Maha sempurna kekuasaan-Nya dan ilmu-Nya. Dia maha kuasa untuk mengembalikan orang-orang mati sesudah hancur dan menghidupkan mereka untuk dihisab dan diberi balasan.
               Artinya : Dan ia membuat perumpamaan bagi kami; dan Dia lupa kepada kejadiannya; ia berkata: "Siapakah yang dapat menghidupkan tulang belulang, yang telah hancur luluh?"
              
               Allah SWT membuat perumpamaan-perumpamaan yang memahamkan hal itu pada akal mereka dengan perumpamaan, bahwa Allah SWT menghidupkan bumi sesudah matinya menurunkan air hujan. Maka bumi itu menjadi hijau, berbunga dan menyenangkan, seduah bumi itu kering dan tidak terlihat bekas-bekas kehidupan dan sebagainya. Beberapa perumpamaan-perumpamaan yang menghilangkan keraguan mereka tentang kebangkitan yang ada dalam pikiran mereka.



BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan

               Hari kiamat (hari akhir) kehidupan seluruh manusia dan makhluk hidup didunia yang harus kita percayai kebenaran adanya yang menjadi jembatan manuju kehidupan selanjutnya diakhirat yang kekal dan abadi.
               Tanda-tanda kiamat itu terbagi menjadi 2 macam, yaitu : kiamat sughri (kecil) dan tanda-tanda kiamat kubro (besar). Adapun tanda-tanda kiamat sughro (kecil) diantaranya, disia-siakannya suatu amanat, banyak terjadi pembunuhan, banyak polisi dan pembela kezholiman, dominannya fitnah dan sebagainya. Dan tanda-tanda kiamat kubro (besar) adalah munculnya imam mahdi, nabi isa, dajjal dan munculnya ya’juj dan ma’juj.
              Imam kepada hari akhir (kiamat) adalah mempercayai dengan sepenuh hati terhadap perubahan dahsyat yang terjadi pada alam semesta ini. Dan peristiwa hari akhir (kiamat) ini didahului dengan tiupan sangkakala oleh malaikat isrofil pertanda akan musnahnya alam semesta ini, kemudian setelah semua makhluk telah memenuhi ajalnya berulah malaikat isrofil meniup sangkakala yang dua yang bertujuan agar semua manusia di bangkitkan kembali dan dikumpulkan di padang mahsyar untuk menjalani pemeriksaan tentang amal perbuatannya selama hidup didunia. Dan ini yang akan menentukan semua manusia “Apakah masuk surga atau neraka?”.
               Surga adalah tempat bagi orang-orang shalih dan yang bertaqwa kepada Allah. Disurga terdapat keindahan, kesenangan dan kegembiraan yang tidak ada di dunia. Dan sebaliknya, kalau dineraka terdapat siksaan yang luar biasa dahsyatnya melebihi siksa yang ada di dunia.





DAFTAR PUSTAKA

Abu Bakara, Bahrun. 2005. Terjemahan Tafsir Jalalain. Bandung Algesindo
Departemen Agama RI. 2004. AL-QUr’an dan Terjemah. Bandung: Jumanatul Ali-ART
Shihab, M. Quraisy. 2006. Tafsir Al-Misbah. Jakarta: Lentera Hati


Tidak ada komentar:

Posting Komentar